Senjata MP7 |
MP7 (Maschinenpistole-7) adalah pistol mitraliur (submachine gun) buatan Jerman yang diproduksi oleh Heckler & Koch (H&K) dengan ukuran kaliber 4,6 x 30 mm. MP7 dirancang dengan kaliber baru untuk memenuhi persyaratan NATO yang dikeluarkan pada tahun 1989 yang menyebutkan senjata pertahanan pribadi (Personal defense Weapon (PDW) kelas senjata api dengan kemampuan yang lebih baik untuk pertahanan pribadi dari senjata saat ini yang terbatas karena penggunaan peluru pistol konvensional. MP7 mulai diproduksi tahun 2001. Ini adalah pesaing langsung dari FN P90, juga dikembangkan untuk menanggapi kebutuhan NATO. Revisi dari MP7 sejak pengenalan dan versi produksi saat ini adalah MP7A1.
Perkembangan body armor berkualitas tinggi membuat senjata api beramunisi pistol (seperti H&K MP5 atau UCP) menjadi tidak efektif. Dalam menanggapi masalah ini, pabrik HK merancang MP7 (bersama dengan UCP baru, yang menggunakan amunisi yang sama) untuk menembus pelindung tubuh, tetapi cukup ringan untuk digunakan di tempat yang baik sebagai pistol atau senapan submesin ringan
Desain MP7
MP7 dasarnya dioperasikan dengan scaled-down senapan serbu, dengan sistem yang sama seperti Heckler & Koch G36. Hal ini didasari bahwa kaliber 5,56 x 45 mm NATO digunakan oleh kebanyakan senapan modern saat ini. Peluru MP7 tergolong unik di antara senapan submesin lainnya, di mana peluru hampir seluruhnya terbuat dari baja yang dikeraskan, bukan dibuat lebih lembut dengan penetrator kuningan atau timah. Peluru hampir eksklusif untuk pistol (kecuali H&K UCP dan merupakan varian dari Brugger & Thomet MP9) dan juga memberikan recoil rendah[1]. Laras senjata juga memiliki diameter kecil (dapat dikatakan sebagai pengecilan kaliber .223 Remington), memungkinkan untuk kapasitas yang tinggi dalam kebutuhan mendesak.
MP7 dapat menggunakan model magazen 20 peluru, 30 peluru maupun 40 peluru (ukuran yang sama dengan magasin 15 peluru 9 mm, sedangkan yang terakhir sama dengan magasin 30 peluru 9mm). Fitur senjata lainnya adalah tuas depan dan pegangan belakang yang dapat ditarik. Pegangan depan dapat dipakai sesuai kebutuhan, singkatnya MP7 dapat dipegang dengan satu tangan atau dua tangan. Hal ini terbukti ringan karena menggunakan bahan polimer dalam konstruksi.
MP7 dipasarkan sebagai pesaing langsung ke FN P90. Beberapa pengamat membuat perbandingan bahwa MP7 lebih mendekati pistol daripada senapan submesin. Fitur FN P90 yang lebih sederhana dengan desain yang lurus dan bersistem blowback dengan model tertutup, sehingga tidak ada putaran bolt atau sistem gas, tetapi lebih berat daripada MP7.
2.MP5
Perkembangan body armor berkualitas tinggi membuat senjata api beramunisi pistol (seperti H&K MP5 atau UCP) menjadi tidak efektif. Dalam menanggapi masalah ini, pabrik HK merancang MP7 (bersama dengan UCP baru, yang menggunakan amunisi yang sama) untuk menembus pelindung tubuh, tetapi cukup ringan untuk digunakan di tempat yang baik sebagai pistol atau senapan submesin ringan
Desain MP7
MP7 dasarnya dioperasikan dengan scaled-down senapan serbu, dengan sistem yang sama seperti Heckler & Koch G36. Hal ini didasari bahwa kaliber 5,56 x 45 mm NATO digunakan oleh kebanyakan senapan modern saat ini. Peluru MP7 tergolong unik di antara senapan submesin lainnya, di mana peluru hampir seluruhnya terbuat dari baja yang dikeraskan, bukan dibuat lebih lembut dengan penetrator kuningan atau timah. Peluru hampir eksklusif untuk pistol (kecuali H&K UCP dan merupakan varian dari Brugger & Thomet MP9) dan juga memberikan recoil rendah[1]. Laras senjata juga memiliki diameter kecil (dapat dikatakan sebagai pengecilan kaliber .223 Remington), memungkinkan untuk kapasitas yang tinggi dalam kebutuhan mendesak.
MP7 dapat menggunakan model magazen 20 peluru, 30 peluru maupun 40 peluru (ukuran yang sama dengan magasin 15 peluru 9 mm, sedangkan yang terakhir sama dengan magasin 30 peluru 9mm). Fitur senjata lainnya adalah tuas depan dan pegangan belakang yang dapat ditarik. Pegangan depan dapat dipakai sesuai kebutuhan, singkatnya MP7 dapat dipegang dengan satu tangan atau dua tangan. Hal ini terbukti ringan karena menggunakan bahan polimer dalam konstruksi.
MP7 dipasarkan sebagai pesaing langsung ke FN P90. Beberapa pengamat membuat perbandingan bahwa MP7 lebih mendekati pistol daripada senapan submesin. Fitur FN P90 yang lebih sederhana dengan desain yang lurus dan bersistem blowback dengan model tertutup, sehingga tidak ada putaran bolt atau sistem gas, tetapi lebih berat daripada MP7.
2.MP5
Senjata MP5 |
Marui Clone MP5 A5 |
Sejarah
MP5 diperkenalkan oleh Heckler & Koch (HK) pada tahun 1966, dengan nama HK54. Nama ini berdasarkan cara penamaan lama HK: "5" untuk pistol mitraliur, dan "4" berarti berkaliber 9 x 19 mm. Nama barunya mulai dipakai ketika senapan ini resmi diadopsi oleh Jerman Barat untuk dipakai polisi dan penjaga perbatasan, yaitu Maschinenpistole 5 atau MP5. GSG-9, unit anti-teroris penjaga perbatasan, lalu memperkenalkan MP5 ini ke satuan anti-teroris Barat lainnya.
Varian
Heckler & Koch telah melakukan banyak modifikasi perbaikan pada MP5; komponen internal dan eksternal senapan ini telah banyak berubah dari model awal. Model MP5 pertama tersedia dengan popor tetap (A2) atau popor lipat (A3), dan berbagai konfigurasi pelatuk.
Pengembangan besar selanjutnya adalah seri MP5SD ("SD" singkatan dari Schalldämpfer, yang artinya "suara teredam"), yang diperkenalkan pada tahun 1974. Model ini memiliki peredam suara terintegrasi dan laras khusus yang melambatkan kecepatan peluru menjadi sedikit dibawah kecepatan suara. Hasilnya adalah senapan ini tidak terdengar dalam jarak lebih dari 15 meter.
MP5K ("K" singkatan dari Kurz, yang artinya "pendek"), yang panjangnya hanya 325 mm, diperkenalkan pada tahun 1976, atas permintaan dari agen penjual senapan HK di Afrika Selatan, yang melihat potensi penjualannya untuk pelindung pribadi (bodyguard). Senapan ini memiliki pegangan depan vertikal untuk membantu menahan tendangan, alat bidik yang dibuat lebih kecil, bahkan tas khusus yang dapat digunakan untuk menembak.
Dalam kontrak khusus dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, Heckler & Koch mengembangkan MP5N ("N" untuk Navy, "Angkatan Laut") yang dibuat untuk satuan elit angkatan laut. MP5N merupakan MP5 standar yang dibuat dengan konfigurasi pelatuk angkatan laut, popor lipat, laras khusus yang bisa dipasang peredam suara, dan komponen yang lebih tahan karat.
Varian MP5 terbaru adalah MP5F ("F" untuk French, "Perancis"), yang dikembangkan pada tahun 1999 untuk militer Perancis. MP5F memiliki komponen internal yang baru untuk menerima peluru 9 mm yang lebih kuat. Perubahan eksternal pada MP5F adalah popor baru dengan karet penahan, lubang untuk tali selempang di bagian kanan popor, dan dua cantelan untuk tali selempang di bagian depan.
3.UMP
MP5 diperkenalkan oleh Heckler & Koch (HK) pada tahun 1966, dengan nama HK54. Nama ini berdasarkan cara penamaan lama HK: "5" untuk pistol mitraliur, dan "4" berarti berkaliber 9 x 19 mm. Nama barunya mulai dipakai ketika senapan ini resmi diadopsi oleh Jerman Barat untuk dipakai polisi dan penjaga perbatasan, yaitu Maschinenpistole 5 atau MP5. GSG-9, unit anti-teroris penjaga perbatasan, lalu memperkenalkan MP5 ini ke satuan anti-teroris Barat lainnya.
Varian
Heckler & Koch telah melakukan banyak modifikasi perbaikan pada MP5; komponen internal dan eksternal senapan ini telah banyak berubah dari model awal. Model MP5 pertama tersedia dengan popor tetap (A2) atau popor lipat (A3), dan berbagai konfigurasi pelatuk.
Pengembangan besar selanjutnya adalah seri MP5SD ("SD" singkatan dari Schalldämpfer, yang artinya "suara teredam"), yang diperkenalkan pada tahun 1974. Model ini memiliki peredam suara terintegrasi dan laras khusus yang melambatkan kecepatan peluru menjadi sedikit dibawah kecepatan suara. Hasilnya adalah senapan ini tidak terdengar dalam jarak lebih dari 15 meter.
MP5K ("K" singkatan dari Kurz, yang artinya "pendek"), yang panjangnya hanya 325 mm, diperkenalkan pada tahun 1976, atas permintaan dari agen penjual senapan HK di Afrika Selatan, yang melihat potensi penjualannya untuk pelindung pribadi (bodyguard). Senapan ini memiliki pegangan depan vertikal untuk membantu menahan tendangan, alat bidik yang dibuat lebih kecil, bahkan tas khusus yang dapat digunakan untuk menembak.
Dalam kontrak khusus dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, Heckler & Koch mengembangkan MP5N ("N" untuk Navy, "Angkatan Laut") yang dibuat untuk satuan elit angkatan laut. MP5N merupakan MP5 standar yang dibuat dengan konfigurasi pelatuk angkatan laut, popor lipat, laras khusus yang bisa dipasang peredam suara, dan komponen yang lebih tahan karat.
Varian MP5 terbaru adalah MP5F ("F" untuk French, "Perancis"), yang dikembangkan pada tahun 1999 untuk militer Perancis. MP5F memiliki komponen internal yang baru untuk menerima peluru 9 mm yang lebih kuat. Perubahan eksternal pada MP5F adalah popor baru dengan karet penahan, lubang untuk tali selempang di bagian kanan popor, dan dua cantelan untuk tali selempang di bagian depan.
3.UMP
Pistol ini merupakan pistol mitraliur yang menggunakan sistem blowback, yang menembakan peluru menggunakan bolt tertutup. Desain awal dari senjata ini adalah untuk dapat memakai peluru berkaliber yang lebih besar dari pistol mitraliur pada umumnya sebagai contoh MP5, hal ini dilakukan untuk mendapatkan daya stopping power (daya penetrasi) yang lebih besar pada sasaran "telanjang" dengan konsekuensi pengurangan jarak tembak jika dibandingkan dengan pistol mitraliur MP5 yang menggunakan peluru 9 x 19 mm. Peluru yang lebih besar menyebabkan recoil yang lebih besar pula pada mode tembak full otamatis. Untuk mengatasi hal ini, kecepatan rata-rata tembakan dikurangi menjadi 650 peluru/menit (600 peluru/menit untuk UMP45), menjadikan senjata ini salah satu pistol mitraliur dengan kecepatan tembak yang rendah di pasaran.
Pistol mitraliur UMP9 (seri UMP yang menggunakan peluru 9 x 19 mm) memiliki berat 0,45 kg, lebih ringan dari MP5. Bahan polimer dipilih untuk mengurangi berat dan daya tahan bagian-bagian senjata dari korosi.
Pistol mitraliur UMP mempunyai empat mode tembak yaitu semi otomatis, 2-round burst, full otomatis dan mode aman (safe settings). Popor lipat samping ke kanan memudahkannya pada aktivitas mobilitas yang tinggi. Pada saat peluru terakhir habis dalam magazen, pengunci bolt otomatis terbuka dan dapat dilepas melalui pengunci pada samping kiri senjata. Bidikan standar menggunakan bidikan besi tetap (tipe bidikan aperture) pada bagian belakang dan bidikan bentuk cincin di bagian depan laras senjata. Senjata ini dapat dipasang empat picatinny rail (dudukan) untuk aksesoris pada bagian atas laras, kiri dan kanan juga bagian bawah laras, biasanya dudukan ini dipakai untuk memasang bidikan optik, senter, atau bidikan laser. Pegangan vertikal dapat dipasang dibagian bawah laras untuk meningkatkan kendali dan stabilitas pada saat menggunakan senjata pada mode burst dan otomatis.
4.UZI
Pistol mitraliur UMP9 (seri UMP yang menggunakan peluru 9 x 19 mm) memiliki berat 0,45 kg, lebih ringan dari MP5. Bahan polimer dipilih untuk mengurangi berat dan daya tahan bagian-bagian senjata dari korosi.
Pistol mitraliur UMP mempunyai empat mode tembak yaitu semi otomatis, 2-round burst, full otomatis dan mode aman (safe settings). Popor lipat samping ke kanan memudahkannya pada aktivitas mobilitas yang tinggi. Pada saat peluru terakhir habis dalam magazen, pengunci bolt otomatis terbuka dan dapat dilepas melalui pengunci pada samping kiri senjata. Bidikan standar menggunakan bidikan besi tetap (tipe bidikan aperture) pada bagian belakang dan bidikan bentuk cincin di bagian depan laras senjata. Senjata ini dapat dipasang empat picatinny rail (dudukan) untuk aksesoris pada bagian atas laras, kiri dan kanan juga bagian bawah laras, biasanya dudukan ini dipakai untuk memasang bidikan optik, senter, atau bidikan laser. Pegangan vertikal dapat dipasang dibagian bawah laras untuk meningkatkan kendali dan stabilitas pada saat menggunakan senjata pada mode burst dan otomatis.
4.UZI
Sejarah
Untuk pertama kalinya pistol ini didesain oleh Mayor Uziel Gal pada akhir 1940an. Purwarupanya selesai pada tahun 1950, pertama kali diperkenalkan ke pasukan khusus IDF pada tahun 1954. Senjata ini digunakan juga sebagai senjata perlindungan pribadi oleh pasukan garis belakang.
Pistol Uzi ini diekspor ke lebih dari 90 negara dan dibuat oleh perusahaan senjata terkenal dunia seperti Israel Military Industries (IMI) sekarang Israel Weapon Industries (IWI), FN Hestral, dan lainnya. Sejak tahun 1960 sampai 1980an, pistol ini merupakan pistol mitraliur yang paling banyak dipasarkan di dunia dibandingkan dengan pistol mitraliur lainnya.
Untuk pertama kalinya pistol ini didesain oleh Mayor Uziel Gal pada akhir 1940an. Purwarupanya selesai pada tahun 1950, pertama kali diperkenalkan ke pasukan khusus IDF pada tahun 1954. Senjata ini digunakan juga sebagai senjata perlindungan pribadi oleh pasukan garis belakang.
Pistol Uzi ini diekspor ke lebih dari 90 negara dan dibuat oleh perusahaan senjata terkenal dunia seperti Israel Military Industries (IMI) sekarang Israel Weapon Industries (IWI), FN Hestral, dan lainnya. Sejak tahun 1960 sampai 1980an, pistol ini merupakan pistol mitraliur yang paling banyak dipasarkan di dunia dibandingkan dengan pistol mitraliur lainnya.
5. Mini Uzi
Merupakan varian uzi yang berukuran lebih kecil, pertama kali keluar pada tahun 1980. Pistol ini memiliki panjang 360 mm dengan popor dilipat, dan 600 mm dengan popor dibuka. Panjang laras 197 mm dengan kecepatan tembakan 375 meter / detik (m/s), rata-rata tembakan sebesar 950 peluru per menit dengan jarak efektif 100 m.
6. Micro-Uzi
Varian yang lebih kecil dari uzi sebelumnya bernama micro-uzi diperkenalkan pada tahun 1986. Panjang keseluruhan 486 mm, 282 mm dengan posisi popor dilipat, panjang laras 134 mm. Kecepatan tembakan 350 meter/detik dangan rata-rata tembakan 1.200 peluru per menit.
7. P90
FN P90 adalah jenis senjata Personal Defense Weapon, senjata ini dibuat oleh perusahaan senjata asal Belgia yaitu FN Hersral. Pembuatannya merupakan respon FN atas permintaan negara-negara NATO untuk penggantian senjata sebelumnya yang menggunakan peluru 9 x 19 mm Parabellum dan tidak mampu menembus rompi anti peluru. Penggunaan senjata ini lebih condong untuk kepentingan defensive, biasanya dipakai oleh personel militer garis belakang seperti kru altileri, personel perbekalan, kru senjata berawak seperti tank, pesawat, maupun helikopter , operasi pengamanan VIP
FN P90 mempunyai desain bullpup dengan inovasi baru dari FN yaitu posisi magazen yang berada di bagian atas senjata dan penggunaan peluru 5,7 x 28 mm. Senjata ini dikembangkan sekitar antara tahun 1986 dan 1990. Pada akhir tahun 1999 varian dari senjata ini diperkenalkan dengan nama P90 TR (Triple Rail), varian ini dilengkapi dengan tiga rail untuk penempatan aksesoris. Pada tahun 2005 versi untuk olah raga menembak dari senjata ini diperkenalkan dengan nama PS90, dengan kemampuan semi otomatis dan laras yang lebih panjang dari P90.
Senjata ini menggunakan sistem blowback, closed bolt, dengan bahan polimer pada sebagian besar bagiannya, kecuali pada sistem mekanisme, hal ini dilakukan agar senjata mempunyai bobot yang ringan dengan ongkos produksi yang lebih murah.
8.Spectre
Spectre adalah sebuah senapan mesin Italia yang diproduksi oleh pabrik SITUS di Turin. Ini dirancang oleh Roberto Teppa dan Claudio Gritti pada pertengahan 1980-an. Produksi di Italia berhenti pada tahun 1997, dengan penutupan SITUS, tetapi berlangsung dalam jumlah yang sangat kecil di Swiss melalui Greco Olahraga SA, sebuah perusahaan yang didirikan oleh salah satu desainer dari momok, Claudio Gritti, sampai tahun 2001. Spectre ini digunakan oleh angkatan bersenjata Swiss dan oleh pasukan khusus Italia, dan telah diekspor tempat lain.
9. TEC-9
The TEC-DC9 Intratec (TEC-9) adalah Senjata semi-otomatis ,bilik di 9x19mm Parabellum, dan diklasifikasikan oleh Biro AS Alkohol dan Senjata Api sebagai pistol. Dirancang oleh Intratec, sebuah cabang Amerika AB Interdynamic, terbuat dari polimer dicetak murah dan bagian baja dicap. Majalah dengan 10 -, 20 -, 32 -, 36 -, -50 dan ke atas dari 72-putaran dibuat. Tiga model yang disebut sebagai TEC-9, meskipun hanya satu model yang dijual dengan nama itu.
TEC-9 dan, akhirnya, TEC-DC9 varian terdaftar di antara 19 senjata api dilarang oleh nama di Amerika Serikat oleh tahun 1994 Ban sekarang berakhir federal Assault Senjata (AWB). Larangan ini menyebabkan penghentian pembuatan mereka, dan dipaksa Intratec untuk memperkenalkan sebuah model baru yang disebut AB-10.
Setelah AWB, Intratec memperkenalkan AB-10, sebuah TEC-9 mini tanpa moncong threaded dan terbatas pada sebuah majalah 10 putaran, bukan magazine 20 atau 32 putaran. Namun, menerima magazine kapasitas tinggi dari pra-larangan model.
TEC-9 merupakan cabang dari desain dari sebuah perusahaan Swedia, AB Interdynamic Stockholm. Dimaksudkan sebagai senapan mesin ringan murah berdasarkan Carl Gustav M/45 untuk aplikasi militer, Interdynamic tidak menemukan pembeli pemerintah, dan pistol itu tidak masuk produksi.
10. Pindad PM2
Untuk memenuhi kebutuhan akan senjata anti teroris serta perang jarak dekat, PT Pindad ditantang salah satu petinggi TNI untuk membuat PM2, sebuah pistol mitraliur yang diklaim memiliki kemampuan melebihi MP5. Ironisnya, belum ada niat pemerintah untuk membeli PM2. Beruntung, pasar luar negeri justru berminat membeli senjata saingan MP5 ini.
Pindad telah berhasil memproduksi Pistol Mitraliur 1 (PM 1) berdasarkan lisensi FN Belgia. Sebagian produk PM1 digunakan kalangan prajurit TNI. Sementara PM1 modifikasi digunakan oleh Polisi Hutan, Jagawana.
PM2 merupakan pengembangan dari badan SS2. PM2 dapat memenuhi kebutuhan senjata untuk perang kota. Bahkan, Pindad berhasil mengembangkan senjata non lethal berpeluru karet yang dapat digunakan kepolisian anti huru hara.
Merupakan varian uzi yang berukuran lebih kecil, pertama kali keluar pada tahun 1980. Pistol ini memiliki panjang 360 mm dengan popor dilipat, dan 600 mm dengan popor dibuka. Panjang laras 197 mm dengan kecepatan tembakan 375 meter / detik (m/s), rata-rata tembakan sebesar 950 peluru per menit dengan jarak efektif 100 m.
6. Micro-Uzi
Varian yang lebih kecil dari uzi sebelumnya bernama micro-uzi diperkenalkan pada tahun 1986. Panjang keseluruhan 486 mm, 282 mm dengan posisi popor dilipat, panjang laras 134 mm. Kecepatan tembakan 350 meter/detik dangan rata-rata tembakan 1.200 peluru per menit.
7. P90
FN P90 adalah jenis senjata Personal Defense Weapon, senjata ini dibuat oleh perusahaan senjata asal Belgia yaitu FN Hersral. Pembuatannya merupakan respon FN atas permintaan negara-negara NATO untuk penggantian senjata sebelumnya yang menggunakan peluru 9 x 19 mm Parabellum dan tidak mampu menembus rompi anti peluru. Penggunaan senjata ini lebih condong untuk kepentingan defensive, biasanya dipakai oleh personel militer garis belakang seperti kru altileri, personel perbekalan, kru senjata berawak seperti tank, pesawat, maupun helikopter , operasi pengamanan VIP
FN P90 mempunyai desain bullpup dengan inovasi baru dari FN yaitu posisi magazen yang berada di bagian atas senjata dan penggunaan peluru 5,7 x 28 mm. Senjata ini dikembangkan sekitar antara tahun 1986 dan 1990. Pada akhir tahun 1999 varian dari senjata ini diperkenalkan dengan nama P90 TR (Triple Rail), varian ini dilengkapi dengan tiga rail untuk penempatan aksesoris. Pada tahun 2005 versi untuk olah raga menembak dari senjata ini diperkenalkan dengan nama PS90, dengan kemampuan semi otomatis dan laras yang lebih panjang dari P90.
Senjata ini menggunakan sistem blowback, closed bolt, dengan bahan polimer pada sebagian besar bagiannya, kecuali pada sistem mekanisme, hal ini dilakukan agar senjata mempunyai bobot yang ringan dengan ongkos produksi yang lebih murah.
8.Spectre
Spectre adalah sebuah senapan mesin Italia yang diproduksi oleh pabrik SITUS di Turin. Ini dirancang oleh Roberto Teppa dan Claudio Gritti pada pertengahan 1980-an. Produksi di Italia berhenti pada tahun 1997, dengan penutupan SITUS, tetapi berlangsung dalam jumlah yang sangat kecil di Swiss melalui Greco Olahraga SA, sebuah perusahaan yang didirikan oleh salah satu desainer dari momok, Claudio Gritti, sampai tahun 2001. Spectre ini digunakan oleh angkatan bersenjata Swiss dan oleh pasukan khusus Italia, dan telah diekspor tempat lain.
9. TEC-9
The TEC-DC9 Intratec (TEC-9) adalah Senjata semi-otomatis ,bilik di 9x19mm Parabellum, dan diklasifikasikan oleh Biro AS Alkohol dan Senjata Api sebagai pistol. Dirancang oleh Intratec, sebuah cabang Amerika AB Interdynamic, terbuat dari polimer dicetak murah dan bagian baja dicap. Majalah dengan 10 -, 20 -, 32 -, 36 -, -50 dan ke atas dari 72-putaran dibuat. Tiga model yang disebut sebagai TEC-9, meskipun hanya satu model yang dijual dengan nama itu.
TEC-9 dan, akhirnya, TEC-DC9 varian terdaftar di antara 19 senjata api dilarang oleh nama di Amerika Serikat oleh tahun 1994 Ban sekarang berakhir federal Assault Senjata (AWB). Larangan ini menyebabkan penghentian pembuatan mereka, dan dipaksa Intratec untuk memperkenalkan sebuah model baru yang disebut AB-10.
Setelah AWB, Intratec memperkenalkan AB-10, sebuah TEC-9 mini tanpa moncong threaded dan terbatas pada sebuah majalah 10 putaran, bukan magazine 20 atau 32 putaran. Namun, menerima magazine kapasitas tinggi dari pra-larangan model.
TEC-9 merupakan cabang dari desain dari sebuah perusahaan Swedia, AB Interdynamic Stockholm. Dimaksudkan sebagai senapan mesin ringan murah berdasarkan Carl Gustav M/45 untuk aplikasi militer, Interdynamic tidak menemukan pembeli pemerintah, dan pistol itu tidak masuk produksi.
10. Pindad PM2
Untuk memenuhi kebutuhan akan senjata anti teroris serta perang jarak dekat, PT Pindad ditantang salah satu petinggi TNI untuk membuat PM2, sebuah pistol mitraliur yang diklaim memiliki kemampuan melebihi MP5. Ironisnya, belum ada niat pemerintah untuk membeli PM2. Beruntung, pasar luar negeri justru berminat membeli senjata saingan MP5 ini.
Pindad telah berhasil memproduksi Pistol Mitraliur 1 (PM 1) berdasarkan lisensi FN Belgia. Sebagian produk PM1 digunakan kalangan prajurit TNI. Sementara PM1 modifikasi digunakan oleh Polisi Hutan, Jagawana.
PM2 merupakan pengembangan dari badan SS2. PM2 dapat memenuhi kebutuhan senjata untuk perang kota. Bahkan, Pindad berhasil mengembangkan senjata non lethal berpeluru karet yang dapat digunakan kepolisian anti huru hara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar